Praktikum dan Contoh RANGKAIAN ELEKTRONIKA

KOMPONEN DASAR ELEKTRONIKA

Komponen dasar listrik dikelompokkan menjadi komponen aktif dan komponen pasif.

Komponen aktif memerlukan arus listrik untuk dapat bekerja, sedangkan

Komponen pasif tidak memerlukan arus listrik.

  1. Komponen Aktif

Alat-alat yang termasuk pada komponen aktif elektronika adalah transistor, dioda, IC.

  1. Transistor berfungsi untuk menguatkan arus listrik, stabilisasi tegangan, dan switching. Terdapat 2 jenis transistor, yaitu transistor NPN dan PNP.
  2. Dioda berfungsi untuk menyearahkan arus listrik. Terdapat beberapa jenis dioda, di antaranya :
  • Dioda penyearah
  • Dioda zener
  • LED
  • Dioda foto
  • SCR
  • Dioda laser
  1. IC (Integrated Circuit), berfungsi dalam mengirimkan suatu signal ke signal tertentu. Ada 2 jenis IC, yaitu IC analog dan digital.

 

  1. Komponen Pasif

Alat-alat yang termasuk pada komponen pasif elektronika adalah resistor, kapasitor dan induktor.

  1. Resistor berfungsi untuk membatasi atau menghambat arus listrik. Resistor tidak memiliki kutub positif dan negatif. Resistansi yang dimiliki oleh sebuah resistor dinyatakan dengan satuan ohm yang dilambangkan dengan simbol Ω (omega).

Terdapat beberapa jenis resistor, yaitu :

  • Resistor nilai tetap
  • Variabel resistor
  • LDR (Light Dependent Resistor)
  • Thermistor

Cara menghitung resistor yang berbentuk pita berwarna

warna-resistor1

Misalnya sebuah resistor 4 pita tersusun oleh pita kuning, merah, coklat dan emas. Maka resistansi resistor tersebut adalah…

Kuning – Merah – Coklat – Emas

4       –      2     –     101   –     5%

42 x 10 = 420 Ω ± 5%

= 420 Ω ± 21

Nilai resistansi : 420 + 21 = 441 Ω

420 – 21 = 399 Ω

Maka rentang nilai resistansinya adalah 339 Ω – 441 Ω

 

  1. Kapasitor, berfungsi untuk menyimpan arus sementara. Jenis kapasitor di antaranya :
  • Kapasitor biasa (non polaritas)
  • Kapasitor elektrolit (polaritas)
  • Kapasitor variabel
  1. Induktor dapat digunakan untuk menerima frekuensi rendah, menjadi jumper, serta menghasilkan medan magnet jika dialiri arus listrik dan sebaliknya, jika dikenai medan magnet dapat mengalirkan listrik.

Ada 2 jenis induktor, yaitu induktor nilai tetap dan induktor variabel.

 

RANGKAIAN LISTRIK

Rangkaian listrik biasanya dibedakan menjadi rangkaian terbuka dan rangkaian tertutup, serta bisa disusun dengan seri, paralel atau seri-paralel.

Rangkaian tertutup merupakan rangkaian yang tidak memiliki celah antara sumber tegangan dan resistornya, sehingga terdapat arus yang mengalir. Sedangkan rangkaian terbuka, terdapat celah di antara sumber tegangan dan resistor, sehingga arus terputus dan tidak mengalir di seluruh rangkaian.

listrik 

                  (Gambar : rangkaian tertutup (kiri) dan rangkaian terbuka (kanan))

 

  1. Rangkaian Seri

 Rangkaian seri hanya memiliki satu jalur arus listrik. Dengan kata lain rangkaiannya tidak memiliki cabang, sehingga arus yang mengalir pada tiap hambatan sama.

 

Rs = R1 + R2 + R3 + … Rn

I = I1 = I2 = I3 = … = In

Vs = V1 + V2 + V3 + … Vn

rangkaian_listrik_seri

 

  1. Rangkaian Paralel

Rangkaian yang memiliki dua (atau lebih) jalur arus listrik. Ciri-cirinya adalah :

rangkaian-paralel

Ip = I1 + I2 + I3 + … In

Vp = V1 = V2 = V3 = … = Vn

  1. Rangkaian Seri-Paralel

Rangkaian kompleks yang tersusun atas rangkaian seri dan rangkaian paralel.

rangkaian-listrikgab

 

Mira Nurhayati

1. Rangkaian Amplifier Mini 6 Watt

rangkaian amplifier mini 6 watt

 

2. Rangkaian Bel Pintu 10 Nada

rangkaian bel pintu 10 nada

 

3. Rangkaian Flip Flop

rangkaian flip flop

 

4. Rangkaian Kebocoran Gas Sederhana

rangkaian kebocoran gas sederhana

 

5. Rangkaian Lampu Berjalan atau Running Led

rangkaian lampu berjalan atau running led

 

6. Rangkaian Op Amp Mic Dengan ic 741

rangkaian op amp mic dengan ic 741

Baca juga : OCL 150 W Modifikasi Suara Semakin Mantap

 

7. Rangkaian Pemancar Fm Mini

rangkaian pemancar fm mini

 

8. Rangkaian Penerima Remote Control atau Receiver

rangkaian penerima remote control atau penerima

9. Rangkaian Pengatur Waktu atau Timer

rangkaian pengatur waktu atau timer

 

10. Rangkaian Sederhana Pengusir Tikus

rangkaian pengusir tikus sederhana

 

11. Rangkaian Sensor Cahaya Dengan Alarm

rangkaian sensor cahaya dengan alarm

 

12. Rangkaian Skema Intercom

rangkaian skema intercom

 

13. Rangkaian Speaker Protektor

rangkaian speaker protektor

Baca juga : Cara Mudah Merakit Speaker Aktif

 

14. Rangkaian Transmitter Remote Control

rangkaian transmitter remote control

 

15. Rangkaian Regulator Variable Sederhana

rangkaian-regulator-variable-sederhana

Baca juga : Cara Membuat Smps Dari Gacun

 

16. Skema Rangkaian Bel Sepeda Mini

skema rangkaian bel sepeda mini

 

17. Skema Rangkaian Detektor Hujan

skema rangkaian detektor hujan

 

18. Skema Rangkaian Lampu Darurat

skema rangkaian lampu darurat

 

19. Skema Rangkaian Generator If

skema rangkaian sederhana generator if

 

20. Skema Rangkaian Suara Burung

skema rangkaian suara burung

 

Demikian artikel Pojok Elektronika kali ini semoga bermanfaat dan selamat berkreasi.

Tentang Nori Sahrun

About Mr. Nori Sahrun,S.Kom., M.KomEdit I am a lecturer at The College of Economics science (STIE RIAU). Accreditation of College Institutions STIE RIAU gains grades "B". I am teaching Management Information Systems, Software Engineering and E-Commerce. The Bachelor's degree of Science ( Computer Science) From The College Institutions STMIK AMIK RIAU The degree Master of Science (Computer Science) from The University Putera Indonesia YPTK Padang (UPI-Padang). I hope to participate in the Doctoral Program for Continuing both Domestically and Abroad. I will endeavor to mengujudkan doctoral program anywhere, While we still want to learn to share knowledge and search for knowledge Contact Person: Facebook : Nori Sahrun M.Kom E-mail: norisahrun84@gmail.com
Pos ini dipublikasikan di Tak Berkategori. Tandai permalink.

2 Balasan ke Praktikum dan Contoh RANGKAIAN ELEKTRONIKA

  1. syifa berkata:

    kok intercomnya gak ada mic-nya?

    Suka

Tinggalkan komentar